Keris Kyai Mega Lamat


Keris kyai mega lamat adalah milik seorang yang pernah berjasa dalam pendirian kerajaan Mojopahit dia bernama ronggo Lawe . Seorang pemuda dari Madura timur yakni sumenep

Setelah kerajaan Singosari di kalahkan oleh tumapek dengan keris kyai jaran goyang dan di bantu oleh kerajaan Mongol pada waktu itu.
Maka Raden Wijaya selaku menantu dari raja Singosari. Menjadi budak dari kerjaan Tumapel yang di beri tanah Perdikan yakni di daerah hutan belantara yang akhirnya di beri nama mojo pahit yang berasal dari kata buah mojo yang rasanya pahit.

Setelah tanah mojo pahit maju Wkt TU belum berbentuk kerajaan. Raden Wijaya sendiri pengen sekali memberontak kpd kerajaan Tumapel dan balas dendam atas terbunuhnya mertuanya, sehingga raja Sumenep dan ronggo Lawe wkt itu mendinginkan suasana dan mengatur rencana.

Karena di belakang kerajaan Tumapel ada kerajaan Mongol yang membantunya.
Karena selain keris kyai jaran goyang dan baju baja pasukan Mongol yg sulit di tembus oleh senjata tajam.
Maka raja Sumenep wkt itu meminta pertolong kepada empu kantang tuk membuat keris yg beracun dan ampuh tuh bisa dengan budah membunuh pasukan Mongol tuk membantu Raden Wijaya.
Maka terciptalah sebilah tombak bernama ekor me-emeh .
Di sisi lain ronggo Lawe bertapa di gunung pajudden 41 setelah itu mendengar wangsit harus pindah bertapa di gunung gagger selama 313 hari di gua di bawah kursi patre koneng dekat jurang.
Setelah selesai bertapa ronggo Lawe mendapat wangsit untuk minta bantuan kpd empu bajraguna yang berada si Bangkalan si barat tambak untuk di buatkan sebuah pusaka sakti yang terbuat dari bahan baja yang di kenal dgn besi aji bajra.
Berangkatlah ronggo Lawe menemui empu tersebut . Dan setelah bertemu di buatlah semuah keris dengan kondisi sangat panjang dan besi hitam Sepeti hangus terbakar ber aura kemerahan . Keris itu ber luk 13 bernama kyai mega lamat ( keris kyai bajra guna 2 menurut orang Madura barat ) .
Keris itulah yang menjadi cikal bakal adanya keris Kanjeng kyai sengkelat.

Setelah keris itu setelah selesai . Singkat cerita terjadilah peperangan dengan kerajaan Tumapel dan pasukan Mongol yang di kenal dengan istilah perang tar-tar di sungai Brantas .
Waktu keris mega lamar di keluarkan dari sarung nya cuaca menjadi mendung bagaikan waktu mau masuk Wkt malam atau mau terbit fajar. Semua pasukan Raden Wijaya berteriak sang mega telah hadir membantu kita . Maka alamat kita Menang maju dan serang .......terik semua pasukan.
Setelah keris itu si arahkan pada musuh seketika itu musuh berjatuhan mati dan baju baja pasukan Mongol mudah di Sobek Sobek dengan keris tersebut . Bagaikan sebilah kertas.
Akhirnya pasukan Raden Wijaya mengalami kemenangan dan akhirnya beliau menjadi raja besar yakni raja Mojopahit dengan julukan Prabu sangramawijaya kerta rajasa jayawardhana.
Itulah sekelumit Sekar keris kyai mega lamat atau bajra guna 2.
Semoga bermanfaat dan menambah cinta kita akan adanya budaya dan juga bisa mengamalkan nya serta melestarikannya.

Bangkalan, 27 Mei 2017
Gus Jay

Komentar

  1. Terbalik cong jalan ceritanah...pasukan mongol membantu raden wijaya bkan membantu kediri..karna utusan pasukan mongol sri baginda kubilai khan di permalukan oleh kertanegara raja singosari yg pada waktu itu keraja'an mongolia meminta keraja'an jawa untuk mengakui kedaulatan kaisar mongolia sri kubilai khan.lalu terjadi peperangan antar keluarga antara trah tunggul ametung jaya katwang melawan trah ken arok raden wijaya dlm perang itu raja singosari kertanegara terbunuh.lalu wijaya membuat siasat agar meminta bantuan mongolia raja kubilai khan supaya membantunya untuk membunuh jaya katwang dengan sayarat keraja'an jawa dalam hal ini majapahit harus mengakui kedaulatan kaisar mongol.namun setelah majapahit menang dengan bantuan pasukan keraja'an mongol..dengan cepat raden wijaya mehabisi seluruh pasukan mongol kecuali panglima ike mesey yang di biarkan lewat dng kapalnya dr bandar changgu kediri pulang menuju mongolia.dia terdesak karna kelelahan dan tidak punya pasukan lagi lalu pulang menuju mongol dengan embawa emas dan tawanan perang yang akan di jadiakan budak.sebagai bukti kerja mereka kepada sri baginda kubilai khan.
    kira"begitu jalan cerita yg benar.

    BalasHapus
  2. Lagi cari keris luk 7 singo barong

    BalasHapus
  3. Kediri broooo, bukan tumapel,, ngawurrrrrrr

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer