ILMU, NEMU, NAFKAH, & SEDEKAH
ILMU adalah pengetahuan tentang suatu hal yang mencakup semua hal yang hukumnya wajib dicari. THOLABUL 'ILMU FARIDHOTUN 'ALA KULLI MUSLIM (mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim)
NEMU adalah suatu hal yang tidak harus menjadi ketepatan atau suatu hal yang tidak disangka-sangka, NEMU pun bisa dicari atau diusahakan. Nemu yang dimaksud di sini adalah setelah kita mencari ilmu kita tidak harus sebatas tahu dan mengerti saja, tetapi menemukan apa hakekat dari ilmu itu sendiri sehingga kita akan tahu mengapa agama mewajibkannya.
NAFKAH adalah suatu hal yang hukumnya wajib dicari untuk sekarang dan masa depan baik untuk keluarga kecil maupun keluarga besar.
SEDEKAH adalah suatu hal kewajiban kita sesama muslim. Untuk saling mengisi (baik berupa uang, tenaga, atau pikiran). Jangan diniatkan sunnah, jangan dinilai uang saja.
Nah, kalau dikaitkan semua menjadi:
Ilmu yang kita cari setelah didapat ayo kita aplikasikan dalam setiap langkah hidup kita, dan jangan sampai menyerah sebelum kita tahu apa tujuan semua ini, sehingga setelah kita menjalankan semua ini, pasti kita akan menemukan sesuatu yang baru dan menambah pengetahuan kita. Setelah ilmu itu dikuasai mulai dari kulit, daging sampai ke bijinya, apabila kita bekerja tidak diniatkan mencari isinya perut. Karena kita sadar, bahwa dengan ilmu, bekerja kalau diniatkan untuk isi perut maka akan melahirkan sifat buruk, yakni merasa kurang, tidak puas, modus pada atasan, licik, dsb. Baik itu pejabat, PNS, wiraswasta dan swasta.
Ingat! Ilmu dan nemu berakhiran MU, nafkah dan sedekah berakhiran KAH. Ismul a'zhom itu letaknya antara KAF dan NUN. Kalau kalian ngaji ilmu agama tepat pada bidangnya bukan pada internet yang tidak jelas sumbernya, atau ngaji pada bukan kalangan ulama' masih diragukan, maka lebih baik belajar di ponpes karena kitabnya karangan ulama' tidak akan diragukan.
Innama amruhu idza arada syai'an, ayyakula lahu KUN FAYAKUN.
Di dunia tidak ada yang tidak mungkin.
Bangkalan, 22 Februari 2016
Gus Jay
NEMU adalah suatu hal yang tidak harus menjadi ketepatan atau suatu hal yang tidak disangka-sangka, NEMU pun bisa dicari atau diusahakan. Nemu yang dimaksud di sini adalah setelah kita mencari ilmu kita tidak harus sebatas tahu dan mengerti saja, tetapi menemukan apa hakekat dari ilmu itu sendiri sehingga kita akan tahu mengapa agama mewajibkannya.
NAFKAH adalah suatu hal yang hukumnya wajib dicari untuk sekarang dan masa depan baik untuk keluarga kecil maupun keluarga besar.
SEDEKAH adalah suatu hal kewajiban kita sesama muslim. Untuk saling mengisi (baik berupa uang, tenaga, atau pikiran). Jangan diniatkan sunnah, jangan dinilai uang saja.
Nah, kalau dikaitkan semua menjadi:
Ilmu yang kita cari setelah didapat ayo kita aplikasikan dalam setiap langkah hidup kita, dan jangan sampai menyerah sebelum kita tahu apa tujuan semua ini, sehingga setelah kita menjalankan semua ini, pasti kita akan menemukan sesuatu yang baru dan menambah pengetahuan kita. Setelah ilmu itu dikuasai mulai dari kulit, daging sampai ke bijinya, apabila kita bekerja tidak diniatkan mencari isinya perut. Karena kita sadar, bahwa dengan ilmu, bekerja kalau diniatkan untuk isi perut maka akan melahirkan sifat buruk, yakni merasa kurang, tidak puas, modus pada atasan, licik, dsb. Baik itu pejabat, PNS, wiraswasta dan swasta.
Ingat! Ilmu dan nemu berakhiran MU, nafkah dan sedekah berakhiran KAH. Ismul a'zhom itu letaknya antara KAF dan NUN. Kalau kalian ngaji ilmu agama tepat pada bidangnya bukan pada internet yang tidak jelas sumbernya, atau ngaji pada bukan kalangan ulama' masih diragukan, maka lebih baik belajar di ponpes karena kitabnya karangan ulama' tidak akan diragukan.
Innama amruhu idza arada syai'an, ayyakula lahu KUN FAYAKUN.
Di dunia tidak ada yang tidak mungkin.
Bangkalan, 22 Februari 2016
Gus Jay
Komentar
Posting Komentar